Suaramediajabar.com – JAKARTA, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pembentukan tim kajian khusus untuk mengevaluasi regulasi-regulasi yang dinilai menghambat masuknya investasi ke Indonesia. Hal ini disampaikan Luhut dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Menurut Luhut, banyak regulasi yang saat ini berlaku di Indonesia tidak mendukung iklim investasi yang kondusif. “Seiring dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, kami bersepakat untuk membentuk tim kajian khusus yang akan mengevaluasi berbagai regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia,” ungkapnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Luhut menegaskan bahwa tim yang dibentuk akan bekerja selama seminggu ke depan dengan tujuan untuk mengusulkan penghapusan regulasi-regulasi yang menghambat kepada Presiden Prabowo Subianto. “Dengan begitu, ekonomi bisa lebih bagus,” lanjutnya.
Pembentukan tim ini diharapkan dapat menciptakan suasana investasi yang lebih menarik bagi investor baik domestik maupun internasional. Keputusan ini merupakan hasil dari pertemuan antara DEN dan Kemenko Perekonomian yang bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam kebijakan ekonomi.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut dan Airlangga juga membahas isu strategis lainnya, termasuk target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. “Ini bukan target yang mudah, tetapi saya yakin dengan strategi yang tepat melalui revitalisasi industri padat karya, percepatan investasi, dan penguatan infrastruktur digital publik, kita bisa mencapai misi besar Presiden Prabowo,” katanya.
Luhut juga menekankan pentingnya koordinasi antara DEN, Kemenko Perekonomian, dan seluruh kementerian atau lembaga terkait untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami berharap kebijakan-kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia dapat memperbaiki citra sebagai tujuan investasi yang menarik dan meningkatkan daya saing di kancah global.