Suara Media Jabar | Informasi Pemasangan Iklan Hub: 081291999600
: :

Beranda

Korea Utara Diduga Kirim Tambahan Pasukan untuk Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

JAKARTA – Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengungkapkan dugaan bahwa Korea Utara telah mengirimkan pasukan tambahan untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina. Meskipun demikian, jumlah pasti pasukan yang baru dikerahkan masih dalam tahap verifikasi. NIS menyatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis, bahwa setelah sekitar satu bulan tanpa pergerakan, pasukan Korea Utara kembali dikerahkan ke wilayah garis depan di Kursk pada pekan pertama Februari. "Nampaknya ada pengerahan tambahan pasukan, tetapi jumlah pastinya masih dalam proses verifikasi," kata NIS. Laporan tersebut muncul setelah informasi yang menyebutkan bahwa antara 1.000 hingga 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Kursk melalui kapal kargo dan pesawat militer Rusia antara Januari dan Februari, dalam gelombang kedua pengiriman pasukan. Sebelumnya, Korea Selatan mendeteksi indikasi pengiriman lebih dari 1.000 tentara tambahan Korea Utara ke Rusia sepanjang tahun ini. Menurut informasi yang ada, Korea Utara diperkirakan telah mengirimkan sekitar 11.000 tentara ke wilayah garis depan barat Rusia di Kursk sepanjang tahun lalu. Namun, NIS sebelumnya mencatat bahwa pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke Kursk sudah tidak lagi terlibat pertempuran sejak pertengahan Januari, kemungkinan akibat tingginya jumlah korban yang mereka alami. Badan intelijen Korea Selatan memperkirakan bahwa sekitar 300 tentara Korea Utara tewas, sementara sekitar 2.700 lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran di wilayah tersebut. Perkembangan ini menunjukkan semakin dalamnya keterlibatan Korea Utara dalam konflik yang sedang berlangsung, meskipun situasi di lapangan masih dalam proses evaluasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Suaramediajabar.com, JAKARTA – Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengungkapkan dugaan bahwa Korea Utara telah mengirimkan pasukan tambahan untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina. Meskipun demikian, jumlah pasti pasukan yang baru dikerahkan masih dalam tahap verifikasi.

 

NIS menyatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis, bahwa setelah sekitar satu bulan tanpa pergerakan, pasukan Korea Utara kembali dikerahkan ke wilayah garis depan di Kursk pada pekan pertama Februari. “Nampaknya ada pengerahan tambahan pasukan, tetapi jumlah pastinya masih dalam proses verifikasi,” kata NIS.

 

Laporan tersebut muncul setelah informasi yang menyebutkan bahwa antara 1.000 hingga 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Kursk melalui kapal kargo dan pesawat militer Rusia antara Januari dan Februari, dalam gelombang kedua pengiriman pasukan. Sebelumnya, Korea Selatan mendeteksi indikasi pengiriman lebih dari 1.000 tentara tambahan Korea Utara ke Rusia sepanjang tahun ini.

 

Menurut informasi yang ada, Korea Utara diperkirakan telah mengirimkan sekitar 11.000 tentara ke wilayah garis depan barat Rusia di Kursk sepanjang tahun lalu. Namun, NIS sebelumnya mencatat bahwa pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke Kursk sudah tidak lagi terlibat pertempuran sejak pertengahan Januari, kemungkinan akibat tingginya jumlah korban yang mereka alami.

 

Badan intelijen Korea Selatan memperkirakan bahwa sekitar 300 tentara Korea Utara tewas, sementara sekitar 2.700 lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran di wilayah tersebut.

 

Perkembangan ini menunjukkan semakin dalamnya keterlibatan Korea Utara dalam konflik yang sedang berlangsung, meskipun situasi di lapangan masih dalam proses evaluasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Share to Social Media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *